Gadis Desa Yang Cantik

Cerita tentang seorang gadis yang merantau dikota berjuang demi keluarga. Sebut saja namanya “desi” dia adalah gadis remaja yang baru lulus sekolah dan ingin menggapai cita-citanya diperantauan ibu kota.

Desi dilahirkan dari seorang ibu yang tangguh dan Ayah yang sudah meninggal di pinggiran Jawa Barat  bagian barat yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Ibu Kota. Desi pernah bilang ke Ibunya “ma, doakan aku kelak menjadi sukses ketika sampai di Jakarta nanti”, sahut desi kepada sang Ibu, disela-sela makan siang dirumahnya yang kecil dan reot dikampung halamannya.

Desi memang bukan gadis yang pandai disekolahnya, ia memiliki sedikit teman bahkan sedikit sekali kelompok/geng sekolah, ia juga bukan gadis yang populer disekolahannya, dengan perawakan tubuh kecil yang ramping, hidung yang setengah mancung, desi bagaikan gadis desa lusuh yang tidak menarik untuk pria-pria sekolah pada saat itu. Namun, dibalik itu semua, desi memiliki tekat yang bulat untuk bertarung di Ibukota dan menggapai cita-citanya untuk menuntut ilmu lebih tinggi demi membanggakan Ibunya dan keluarganya yang rata-rata tidak memperoleh pendidikan tinggi atau hanya SMP dan SMA Saja itu sudah syukur.

Ujian sekolah dan praktikum tingkat SMU sudah selesai, desi pun bergegas untuk pulang dan berpikir keras bagaimana dia bisa melanjutkan studi nya ke jenjang pendidikan tinggi, sambil bertanya pada Ibunya, “Ma, Desi mau melanjutkan kuliah untuk masa depan” Ibunya pun menjawab”, Nak, simpan saja impianmu, lebih baik kamu bergegas untuk membantu kakak kamu berjualan di pasar saja”, dengan muka muram desi langsung masuk kamar dan menangis disudut kamar bilik yang sepi.

Minggu ke minggu terus berjalan, kegiatan desi hanya menganggur dirumah saja, namun ia tetap berkomunikasi dengan kawan-kawan di sosial media sambil berkabar dan saling sapa untuk tahu kemana setelah lulus SMA di pinggiran Jawa barat tersebut. Sebagian kawan desi ada yang menikah, bekerja di Pabrik, membantu orang tua berdagang bahkan ada yang hanya menunggu nunggu laki-laki datang menghampiri alias cari jodoh.

Dari sebuah sosial media desi bersapa dengan seorang laki-laki yang usianya 15 tahun lebih tua dari dia. Sebut saja namanya Eko, dengan eko desi saling menyapa dan berkata kata